
Aku bisa liat kamu nyun,
Kamu disana, senyum di depan aku,
Kamu goda aku, “si kurus”
Aku cuma bisa nekuk muka, sambil cubit pipi chubby kamu
Kamu benar disana nyun,
Di depan aku, dengan kaos hitam kamu
Rambut hitam kamu,
Dan jenggot yang baru dicukur,
Aku bisa rasakan semua bagian tangan kamu,
Kekar namun lembut,
Aku bisa belai rambut kamu,
Seperti biasanya aku lakukan ke kamu,
Kamu benar ada disana semalam nyun,
Saat makan, kamu ambil sebagian makanan aku
Minumanku juga,
Kamu lahap nyun, aku senang lihatny
Dan voila, habis semua makanan di atas meja
Tinggal aku, tergesa-gesa menelan tempura
Berlomba dengan gemeretak jari kamu di atas meja,
Seolah-olah kamu berkata “I’m waiting!”
Kamu benar ada disana semalam nyun,
Lalu kita berjalan beriring,
Aku dan kamu saling menjaga,
Tangan kita menggenggam
Kita berjalan sambil bercerita, berkelakar,
Dan aku yang selalu membelai pipi chubby kamu,
kamu benar ada disana semalam nyun,
Atau hanya aku yang merasa, kamu benar ada disana semalam bersama aku
Aku kangen kamu,
Semua hal dari kamu,
Semua hal dari kita yang terenggut jarak dan takdir,
Jangan marah karena aku masih lemah,
Aku memang lemah, jika menyangkut kamu nyun…
Maafkan aku karena aku terlalu rindu kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar