Februari 08, 2010

waktu


Berjalan dengan kaki sendiri memang tidak mudah,

Tidak seperti musim itu,

ketika kedua kaki ini melangkah beriring dengan sepasang kaki lainya,

Dan tangan yang menggenggam saling menjaga

 

Sempat aku terhuyung di sisi jalan yang ramai itu

Merasa pening dengan semua hiruk pikuk kendaraan

Merasa asing diantara kerumunan manusia

Merasa terbuang tanpa terpungut

 

Sesak,

Hari ini aku merasa semakin sesak dari hari itu

Nurani ini bilang, “benci dia, hukum saja…balas dengan lebih kejam!”

Pening,

Ketika kata-kata itu terlintas di kepala ini,

Aku katakan pada nurani, “aku bukan orang jahat, dan aku tidak akan berubah menjadi salah satu dari mereka. Biar saja aku seperti ini, diam dan menerima”

 

Namun, diam-nya aku tidak berarti aku lupa

Diam-nya aku tidak berarti aku bodoh

Dalam diamku, aku belajar

Aku mengamati apa itu kehidupan

Apa itu kepercayaan,

Apa itu kesetiaan,

Apa itu harga diri, dan

Arti menghargai

 

Kini biar waktu yang akan menjawab

Apa yang terjadi dengan aku dan masa laluku

Apakah aku akan tetap terhuyung di jalan yang sama

Ataukah aku akan bersorak?

Mensyukuri semua peristiwa hari itu,

Yang tidak datang dengan terlambat

 

Bisa jadi aku sesak hari ini,

Tapi esok?

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar