Maret 09, 2010

my journey






Liburan empat hari ke Jakarta emang bawa hal baru buat aku,

Ketemu sepupu cantik, ketemu sahabat jauh, ketemu teman baru,

Dan seorang penting yang masih ada dipikiran aku sampe detik ini

I felt the excitement when I were on my way there,

Not only smiling along the highway but also singing,

Imagining my self walking with my beloved people,

Ditengah kerumunan massa di Java Jazz Festival 2010

 

Diperjalanan aku lebih suka melihat sisi kanan jendela,

Melihat marka jalan tol dengan ukiran angka,

Perjalanan berpuluh meter aku jalani ke tempat yang sangat asing

Untuk “gadis kecil” seperti aku ini perjalanan yang menyeramkan

Bertandang ke belantara gedung bertingkat dengan resiko hilang arah yang cukup besar

Di dalam mobil aku tertawa kecil,

Menertawakan diri sendiri sekaligus merasa bangga,

Meskipun aku hanya gadis kecil tapi aku bisa melakukannya

Perjalanan panjang untuk mendapatkan sedikit kebahagian,

 

Seperti artikel yang aku baca disini,

Tentang perjuangan seorang pria untuk menemui kekasihnya

160,000 km dengan perjalanan selama 3,5 bulan,

Penantian yang panjang dan melelahkan, namun aku yakin terbayar dengan sangat mahal

Kembali lagi ke perjalanan aku kemarin,

Bertemu dengan sepasang kekasih yang aku kenal dari 3 tahun yang lalu

Betapa kagetnya mereka melihat aku yang sekarang,

Berbeda katanya, dan mengkhawatirkan

Aahhh, iyah..aku tahu sekarang aku kehilangan beberapa pon dari berat normalku

Sedih rasanya melihat reaksi sahabat-sahabat lama yang melemparkan tatapan sedih setelah bertemu aku yang baru,

Hhmmm…aku janji guys, aku beli susu penambah berat badan bulan ini

Tunggu aku 5 bulan lagi, kalian pasti *drolling* hehehe.

 

Oia, java jazz festival tahun ini kurang begitu mengesankan buatku

Terlalu crowded dan acak-acakan,

Terlalu panas dan tidak nyaman,

Bukan hanya karena venue nya yang berpindah,

Tapi juga karena status aku kini yang sudah berubah,

Sedih rasanya ketika kita berada di sebuah acara yang sama tapi dengan feel yang berbeda,

Aku dibuat kangen dengan Java Jazz 2009,

Kangen suasana dan kehangatannya,

Serta hal-hal sederhana yang pantas untuk diabadikan,

 

Ditengah alunan merdu Glenn Fredly,

Pikiranku sedikit melayang, jauh ke masa itu

Masa ketika aku tersenyum sepanjang konser,

dipeluk dan dijaga dari sesak manusia

menikmati setiap alun suara merdu glenn dan hangatnya pelukan seseorang,

 

Aku tahu, sekarang semua sudah tidak sama

Ada yang berubah dari kisah aku dan dia,

Tapi ada satu hal dariku yang aku yakin tetap sama

Seperti yang Glenn katakan malam itu “yang namanya cinta, tidak akan pernah mengenal yang namanya mati rasa” …I couldn’t agree more

 

Dan ketika sore itu aku (akhirnya) harus kembali ke dunia nyata

Melihat dia menunggu aku untuk pergi,

Seperti aku (dulu) harus melihat punggungnya yang semakin lama semakin pergi menjauh,

Aku ingin tahu apa yang dia rasakan saat aku pergi,

Apa rasanya sama seperti yang aku rasakan dulu?

  

nb: those are my documentations while I was there. 

 

 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar